Aku udah hutang 3 tulisan terhitung hari ini, ternyata menulis itu ga gampang. Based on Seinfeld strategy; "Way to be better is to write everyday. The job is only to not break the chain." Kalian di sana gimana? Di #NulisJuga aku jadi tahu apa yang dilakukan dan dirasakan teman-teman di setiap harinya, ini update dari mereka: Cerita Adon, Nitha, Nisa, Setyo, Valen, dan Mas Latip. Ada dua tulisan yang aku sangat suka banget: 1. Tulisan Setyo "Happiness is Improvement" Kita selalu ga sepakat tentang apasih sebenarnya kebahagiaan itu? Hal yang sangat hakiki dimiliki oleh manusia tapi manusia sendiri enggak benar benar memaknainya.Tapi aku sadar juga, bahagiaku juga sulit untuk disamakan dengan orang lain, karena bahagia menurutku adalah tentang rasa. Aku bangga dan aku merasa bahagia, aku berpikir dan aku merasa bahagia, aku menolong dan aku merasa bahagia, aku tertawa dan aku merasa bahagia, dan aku merasa, sehingga aku bahagia. Nah di tulisan Setyo ini, kita akan belajar tentang bahagia adalah peningkatan, bahagia adalah persepsi Gretchen Rubin. Hahaha. 2. Tulisan Adon Aku selalu suka cara Adon menulis dengan ringan dan bahasa sehari-hari. Tulisannya selalu mengesankan Adon langsung cerita ke kita semua tentang apa yang terjadi. Kali ini Adon ngobrolin tentang lagu favorit Dadan yang sangat 90's Seharian dilihat dari aktivitas Path salah satu social media, ternyata aku, Nisa, Mas Latif, Adon, dan Valen jadi mendengar dan mengulang-ulang lagu ini. Adon bisa mempengaruhi pembaca untuk mendengar lagu yang direkomendasikan, achievement! Dan sekarang, saat menulis tulisan ini aku juga sedang dengerin lagu di atas. Nah kalo menurut teman-teman tulisan siapa yang paling menarik? Kasih komen di bawah ya Entang
0 Comments
"Halo apakabar?" Dan kita bersalaman, "Halo, kabar baik." jawabku. Jari jemariku panas, ternyata matahari sudah terik, sudah jam 10.17, tadi cuma mimpi. Aku masih ga sanggup untuk langsung bangun, aku ingat-ingat setiap alur mimpi di tidur tadi. Aku lelah karena sudah 10 hari aku selalu memimpikanmu. Kubuka henpon untuk mengecek adakah pesan yang masuk, ada foto profile chat kamu yang aku buka semalam hingga aku tertidur. Aku jadi semakin tak ingin bangun karena kesal, karena kamu. Aku baca chat kita, aku scroll cepat ke atas, aku ingin baca sedikit pembicaraan kita waktu itu. Hahaha, lucu sekali, semua obrolan selama beberapa bulan cuma tentang aku menanyakan apa kabar kamu di sana, dan jawabanmu yang seadanya pertanda kamu ga pengen ngrobol lama-lama. Ada banyak kata maaf dan nggak bisa, itu setiap kali aku ajak kamu untuk pergi bersama. Begitu terus hingga aku sadar kalo kamu memang ga ingin aku. Aku masih ingat mimpi pertama yang begitu absurd, terus berlanjut bagai cerita sambung hingga sepuluh episode dengan tema yang berbeda-beda. Mimpi pertama begitu sepi hanya ada aku yang melihat langit, dan ternyata kamu duduk di bangku belakang di taman itu, aku kearahmu dan berkata, "Apa karena kita berasal dari bintang yang sama hingga kita terlalu sama, akhirnya kita malah ga akan mau bersama-sama?". Di mimpi yang kesembilan aku semakin terobsesi tentang kamu, aku ikuti kamu hingga ke rumah gubukmu, tentu aja ini cuma dalam mimpi. Aku melihatmu tidur, begitu nyenyak, hingga sontak kamu terbangun dan kamu melihatku. "Apa yang aku lakukan di sini, ga bener banget!" aku lari cepat-cepat untuk meringankan rasa bersalahku karena menguntitmu. Ha! Aku ingat kisah di malam yang lain. Kita pembalap mobil F1, mobilmu yang warna merah itu kamu pakai untuk menjemputku, kita kebut-kebutan di jalanan penuh pohon pisang, aku yang menyetir hingga kita menepi. Aku gagal untuk parkir secara mulus, kita nabrak pohon pisang, aku kira kamu marah, tapi enggak, kamu malah cium keningku dan bilang, "Nanti kita ganti mobilnya sama angkot.". Aku hapus semua chat kita, aku mandi bergegas, sudah hampir jam makan siang. Dia udah jemput di depan rumah, dan aku sudah dandan, tapi mukaku masih lusuh terlihat lelah, bagaimana enggak kalo setiap bangun tidur perasaanku selalu enggak menyenangkan. Aku diam sepanjang jalan di dalam mobil, dan dia asik nyanyi-nyanyi seperti biasa. Aku dan dia udah sampai di restoran, dia pilih tempat duduk di depan kasir. "Ayang. Aku suka orang lain" "Ha?" "Aku suka orang lain." "Suka orang lain gimana?" "Aku suka dia Yang, aku mimpi dia terus, setiap malam, setiap hari, aku ingin dia." "Kamu ngomong apaan sih!" "Aku. Aku ketemu orang lain. Aku ngejar dia, aku chat dia, aku care tentang dia, aku mau dia. Tapi dia ga mau aku." Dia enggak berkata apapun, "Aku selalu pikirin dia, aku mimpi tentang dia, aku. Aku tahu kalo hati aku isinya dia, maunya dia. Aku minta maaf Ayang." Aku menangis, di meja restoran itu, dia melihatku kesal, ga percaya, Lama, aku dan dia saling diam, "Terserah kamu lah!" ujarnya kencang. Lalu dia pergi, meninggalkan aku menangis sendiri, di restoran itu. Entang Photo #1 Photo #2 Saat kuliah aku masih menjalani hobi berenang, bahkan aku ingin share kepada orang lain bahwa sangat menyenangkan untuk mengerjakan hobiku di sela saat waktu kuliah. Niat untuk berbagi itu diwujudkan dengan, aku membeli 2 buah camera aquapix lomo underwater, sebenernya ini adalah jenis toy camera ber-housing anti air. Keterangan dan gambar cameranya seperti apa, bisa kamu baca di sini, Foto pertama di atas diambil 3 tahun yang lalu menggunakan camera aquapix. Foto nomor satu aku sangat menyukai kemilau airnya yang terlihat sangat indah, cahaya matahari sore menyapu permukaan air menambah efek drama membuat air di kolam itu terasa megah namun nyaman. Vignette di samping kiri dan kanan walaupun tidak sama malah membuat foto ini adalah se-asli aslinya gambar, gambaran kamera yang dilukis oleh alam tanpa kita tahu bagaimana hasilnya saat kita menjepret momen itu. Ini gambar lain yang aku ambil dengan aquapix: Foto kedua, aku ambil dengan Yi Camera, mainan baru yang suka aku pamerkan ke teman yang lain. Kamera ini adalah jenis action camera keluaran Xiaomi. Kamu bisa cari keterangannya lewat Google. Foto kedua lebih terang dan nyata, karena ini memang kamera masa kini dengan teknologi masa kini. Di foto kedua ini kita melihat penggambaran objek yang sama persis seperti aslinya, sangat bersih, bening, dan tanpa efek. Berikut foto lainnya: Bisa video juga: Sebagai user aku akan share apa yang aku rasakan tentang kedua kamera di atas:
Entang Disclaimer: This post is in response that I agree to follow this #NulisJuga Challenge I introduce my #NulisJuga fellas below: Adon, Nisa IT, Nita, and Valen will participate in this #NulisJuga challenge, I forget Setyo, here I show you his photo. "I dedicate this column exclusively for Setyo, Why? Because this guy is sooo absurd really. See a guy with beard face from industrial engineering always I always imagined as dashing, loving, hardworking person. But after I know him very very well, (in Path especially) busaaat (until typo) containing mostly culinary, David Bowie, but the caption kaga ada yang ngerti, also the photos and videos of him, kaga ada yang ngerti (2). " A journey is nothing without a start, you are my start. So I guess you are also the keeper for me to keep posting! Right #NulisJuga fellas? This Challenge is started by Adon, Setyo, and me, the story is like this. gitu.. (too tired to post) This Challenge is "forced" us to always post a writing ince a day to our own blog. Later on we have to let other #NulisJuga fellas know that we have posted a writing in our blog. Then our #NulisJuga fellas will read our post and encouraging us to keep posting for the continuation of #NulisJuga. This challenge will be up to 30 days ahead. So, I really need your blessing to keep posting into this blog. Aku mah apa atuh sering minder kalo nulis, atuuut. I share others #NulisJuga fellas's blog, please take a look and you can give your vote for their post, which one you like the most. Entang, |